Tugas Akhir / Tesis Magister Manajemen Agribisnis
Penulis: Daniek Widyaningroem
Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada
Program Studi Magister Manajemen Agribisnis
Ringkasan:
Dalam perusahaan
perdagangan kebutuhan modal kerja merupakan faktor yang sangat penting. Dengan
semakin berkembangnya suatu kegiatan perekonomian atau perkembangan suatu
kegiatan usaha dari suatu perusahaan, maka dirasa perlu adanya sumber-sumber
untuk penyediaan dana guna pembiayaan kegiatan usaha. Oleh karena itu hubungan
antara pertumbuhan suatu kegiatan perekonomian maupun pertumbuhan dengan suatu
kegiatan usaha dari perusahaan dengan eksistensi perkreditan mempunyai korelasi
yang sangat erat, baik bersifat negatif maupun positif dalam kaitannya dengan
penyediaan sumber dana modal kerja.
Penelitian ini
mengambil kasus PT. Wana Awet Mas dengan tujuan untuk mengetahui sumber dana
saat ini yang telah diperoleh/dinikmati oleh perusahaan untuk keperluan Modal
Kerja Jangka Pendek, sumber dana yang paling effektif dan effisien bagi usaha
perdagangan dan untuk mengetahui alternatif sumber modal yang seharusnya
dipilih oleh perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data
tahunan dari tahun 2000 sampai dengan Oktober 2003 berupa laporan keuangan,
dengan menggunakan analisis rasio untuk mengetahui rasio likuiditas, rasio
laverage, rasio aktifitas dan rasio keuntungan perusahaan serta proyeksi arus
kas (cash flow) sampai dengan tahun 2005 untuk memperkirakan besarnya
kondisi keuangan dan besarnya kebutuhan modal kerja untuk tahun yang akan
datang.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa saat ini selain modal sendiri perusahaan memperoleh beberapa
sumber modal kerja yaitu hutang dagang, hutang bank dan modal ventura. Prosentase tertinggi setelah modal
sendiri sebesar 57.81% yaitu modal ventura sebesar 22.60% diikuti modal kerja
Bank BNI sebesar 17.80%, dan yang terkecil yaitu hutang dagang sebesar 1.79%. Dari
beberapa sumber modal kerja, penggunaan dana yang paling effisien yang
bersumber dari dana perbankan dengan tingkat suku bunga yang berlaku saat ini
sebesar 16.50 % pertahun dengan tingkat effisiensi sebesar 21.73%.