Tesis Manajemen
Disusun oleh: Juherry Erda
Universitas Airlangga
Program Studi
Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi
Intisari:
Model multifaktor yang menjadi pusat perhatian saat ini adalah model
Three-Factor yang diperkenalkan oleh Fama dan French. Faktor yang sistematis di
dalam model ini adalah kapitalisasi pasar dan rasio book value/market value
(B/M) dan juga indeks pasar. Faktor-faktor tersebut sudah terbukti secara
empiris melalui penelitian, bahwa rata-rata return di masa lampau pada
perusahaan kecil dan pada saham yang mempunyai rasio B/M yang tinggi, tingkat
returnnya lebih besar dari prediksi security characteristic line (SCL) oleh Capital
Asset Pricing Model (CAPM). Penelitian tersebut berkesimpulan bahwa rasio B/M dapat
menjadi proksi dari resiko sistematik yang tidak dapat dijelaskan oleh beta
CAPM.
Hal mendasar yang patut dicermati dari penelitian ini adalah bahwa
model Fama-French Three Factor tidak menjelaskan faktor likuiditas saham itu
sendiri. Menurut Amihud (1986) investor membutuhkan risk premium yang lebih
tinggi untuk saham yang kurang likuid. Jadi langkah memodifikasi model Fama-French
Three Factor dengan menambahkan faktor likuiditas yang berasal dari model Illiquidity-Adjusted
CAPM dirasa tepat dalam meningkatkan akurasi model tersebut karena mempunyai sudut
pandang yang sama dalam menjelaskan return.
Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Hasil statistik secara keseluruhan
menunjukkan bahwa variabel Market Risk Premium (MRP), High Minus Low (HML) dan βNet berpengaruh secara signifikan terhadap return
saham-saham LQ45, sedangkan variabel Small Minus Big (SMB) tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap return saham-saham LQ45; dan (2) Secara
keseluruhan penelitian ini telah dapat memberikan bukti empiris tentang
penerapan Fama-French Three Factor Model di pasar modal Indonesia (dalam sebuah
sampel saham-saham LQ45).