Tesis Manajemen
Disusun oleh: Sri W. N. Praharini
Universitas
Airlangga
Program Studi
Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi
Intisari:
Kondisi perekonomian yang semakin terbuka membuat persaingan dalam
dunia perbankan semakin ketat. Sejalan dengan perkembangan sektor perbankan di
Indonesia, kepercayaan masyarakat terhadap perbankan semakin menurun, terutama
sejak pencabutan ijin beberapa bank pada tahun 1997, hingga akhirnya pada tahun
2005 jumlah bank umum yang ada di Indonesia menjadi 130 bank. Kondisi perbankan
seperti dijelaskan diatas yang tidak menentu merupakan bentuk kesulitan yang
dialami oleh perbankan nasional secara umum.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan kinerja
perbankan yang berstatus go publik/terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan
menganalisis laporan keuangan perbankan yang telah berstatus go publik di BEI
selama tahun 2006 sampai dengan 2008. Dari laporan keuangan selanjutnya
dihitung rasio keuangan, kemudian diukur kinerja bank sebenarnya pada bank-bank
nasional yang sudah go publik dan terdaftar di BEI.
Peneliti
akan mencoba menganalisis kinerja perbankan berdasarkan metode Economic Value
Added (EVA). Sampel dalam penelitian ini adalah bank-bank umum nasional yang
terdaftar di BEI pada tahun 2006 sampai 2008. Sejumlah 28 bank seluruhnya akan dijadikan
sampel atau dengan kata lain penelitian ini menggunakan metode sensus atau
sampel jenuh, dimana kerangka sampel yang ada semua diteliti. Kesimpulan dari
penelitian ini nilai EVA positif menunjukkan bahwa bank-bank yang terdaftar di
BEI memperoleh keuntungan yang lebih besar daripada biaya modal. Hasil
perhitungan menunjukkan bahwa bank-bank besar seperti Mandiri, BRI, BCA, BNI, Danamon
dan Bank Niaga selalu menempati posisi teratas kinerja bank pada periode
penelitian 2006 sampai 2008. Hasil penelitian juga mengindikasikan bahwa hasil
perhitungan EVA dapat digunakan sebagai indikator kinerja kesehatan bank dan
menunjukkan peringkat sebenarnya dari bank-bank nasional yang tercatat di BEI
selama periode 2006 - 2008.