Anisa Nursatyani - Analisis Pengaruh Efisiensi Operasi, Risiko Kredit, Risiko Pasar, dan Modal terhadap Kinerja Keuangan Perbankan

(Studi Perbandingan pada Bank Domestik dan Bank Asing di Indonesia Periode 2004-2008) 

Tugas Akhir / Skripsi Manajemen Keuangan
Disusun oleh: Anisa Nursatyani
Program Sarjana Universitas Diponegoro
Bidang Ilmu Manajemen Keuangan
Fakultas Ekonomi

Intisari:

Perbankan pada periode waktu tertentu akan melaporkan kegiatan keuangannya ke dalam laporan keuangan. Laporan keuangan suatu bank menunjukkan kondisi keuangan bank secara keseluruhan termasuk kelemahan dan kekuatan yang dimiliki serta kinerja manajemen bank (Kasmir, 2004). Pelaporan kinerja keuangan bank ditujukan untuk memenuhi kepentingan berbagai pihak yaitu pihak pemegang saham, pemerintah, manajemen, investor dan masyarakat luas. Pemegang saham berkepentingan untuk melihat kemajuan bank yaitu kemampuan dalam menciptakan laba dan pengembangan aset yang dimiliki. Pemerintah berkepentingan terhadap kepatuhan bank dalam melaksanakan kebijakan moneter, mengetahui kemajuan bank yang bersangkutan, dan menilai sampai sejauh mana peranan perbankan dalam pengembangan sektor-sektor industri tertentu. Pelaporan kinerja keuangan bagi pihak manajemen adalah untuk menilai kinerja bank dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan. Investor memerlukan laporan kinerja keuangan bank sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi. Bagi masyarakat luas penilaian kinerja keuangan bank merupakan suatu jaminan terhadap dana yang disimpan di bank.

Berdasar ketentuan Bank Umum yang berlaku, tidak ada perbedaan perlakuan antara bank domestik dan bank asing. Perbedaan bank domestik dan bank asing ada pada bentuk badan hukum dan pengaturan modal. Bank domestik berbadan hukum Indonesia, mengikuti Undang-Undang Perseroan Terbatas, dan modal usaha tercatat sebagai modal disetor pada neraca bank. Sedangkan bank asing tetap berbadan hukum mengikuti kantor pusatnya di luar negeri, dan modal usaha tercatat pada pos antar kantor di neraca dan disebut sebagai dana usaha (Hadad, dkk 2004). Segmen usaha bank asing terutama adalah segmen korporasi (corporate banking) dan penyediaan jasa di bidang investment bank yang menawarkan jasa di bidang pasar modal (Siamat, 2005).

Alasan pemilihan bank domestik dan bank asing dalam penelitian ini adalah karena bank domestik dan bank asing dari segi kepemilikan berbeda, namun ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan pengaturan bank berlaku juga bagi bank asing, seperti giro wajib minimum, kewajiban penyedian modal minimum, loan to deposit ratio, dan ketentuan-ketentuan lain terkait tingkat kesehatan bank (Siamat, 2005). Selain itu baik bank domestik maupun bank asing bersaing dalam memperoleh pangsa pasar di Indonesia. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan mendirikan kantor cabang bank di seluruh wilayah Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh efisiensi operasi (BOPO), risiko kredit (Non Performing Loan/NPL), risiko pasar (Net Interest Margin/NIM), dan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) terhadap kinerja keuangan (Return on Asset/ROA) dengan studi perbandingan pada bank domestik dan bank asing di Indonesia periode 2004-2008.

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Direktori Perbankan Indonesia 2004-2008. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 26 bank yang terdiri dari 19 bank domestik dan 7 bank asing. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh efisiensi operasi (BOPO), risiko kredit (NPL), risiko pasar (NIM), dan modal (CAR) terhadap kinerja keuangan (ROA) dan uji Chow Test untuk mengetahui beda pengaruh pengaruh efisiensi operasi (BOPO), risiko kredit (NPL), risiko pasar (NIM), dan modal (CAR) terhadap kinerja keuangan (ROA) antara bank domestik dan bank asing. 

Hasil uji t menunjukkan efisiensi operasi (BOPO) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA) bank domestik dan bank asing. Risiko kredit (NPL) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA) bank domestik dan bank asing. Risiko pasar (NIM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA) bank domestik dan bank asing. Modal (CAR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA) bank domestik dan bank asing. Berdasarkan hasil uji Chow Test diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan pengaruh efisiensi operasi (BOPO), risiko kredit (NPL), risiko pasar (NIM), dan modal (CAR) terhadap kinerja keuangan (ROA) antara bank domestik dan bank asing. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pemegang saham, pemerintah, manajemen, investor dan masyarakat luas.