Oktaviana L. K. Dewi - Pengaruh Efektivitas Sistem Pengendalian Intern terhadap Kualitas Kredit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kota Pati

Tugas Akhir / Skripsi Manajemen Keuangan
Disusun oleh:Oktaviana L. K. Dewi
Program Sarjana Universitas Diponegoro
Bidang Ilmu Manajemen Keuangan
Fakultas Ekonomi

Intisari:

Kegiatan utama bank sebagai lembaga keuangan salah satunya adalah memberikan kredit. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Bila diamati dalam neraca maka perkreditan merupakan kelompok dari harta yang mendominasi sisi aktiva dalam neraca. Dari segi pendapatan yang diperoleh, kegiatan perkreditan merupakan bagian dari pendapatan yang dominan.

Persaingan antar bank menjadi lebih ketat seperti sekarang ini dan kebutuhan penanaman modal semakin terasa. Sebagai pimpinan bank tentunya tidak ingin bank yang dipimpinnya mengalami kemacetan. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, maka cara yang ditempuh adalah dengan menarik dana dari masyarakat dan kemudiaan diinvestasikan dalam bentuk lain. Investor tertarik dengan bank yag mempunyai perputaran uang yang stabil untuk itu bank berlomba-lomba menyalurkan kredit kepada masyarakat, namun seringkali bank mengalami kesulitan yaitu adanya tunggakan kredit atau biasa disebut sebagai kredit macet, artinya uang yang dipinjam mengalami kemacetan dalam penagihan sehingga likuiditas bank bisa terancam karena kredit yang macet. Untuk mencegah terjadinya kredit macet tersebut maka diperlukan pengamanan atau pembinaan terhadap kredit yang diberikan. Masalah-masalah yang dihadapi bank dalam pemberian kredit tidak hanya disebabkan oleh kelalaian saja, tetapi dapat juga disebabkan karena adanya penyelewengan yang dilakukan oleh pegawai bank yang bersangkutan. Oleh karena itu perlu didukukung dengan pengendalian intern dalam pemberian kredit yang memadai.

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh efektivitas sistem pengendalian intern dengan menggunakan alat ukur struktur yang memisahkan tanggung jawab fungsional, sistem wewenang, praktek yang sehat, dan karyawan yang berkualitas terhadap kualitas kredit yang diukur dengan menggunakan nilai NPL(non performing loan) pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kota Pati yang telah dipublikasikan di Bank Indonesia periode tahun 2008-2009.

Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 12 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) . Variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu struktur yang memisahkan tanggung jawab fungsional, sistem wewenang, praktek yang sehat, dan karyawan yang berkualitas sebagai variabel dependen dan NPL (non performing loan) sebagai variabel independen. Data diperoleh dari publikasi Bank Indonesia periode 2008-2009. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda dan uji hipotesis menggunakan t statistik untuk menguji koefisien regresi parsial serta F-statistik untuk menguji pengaruh secara bersama-sama dengan tingkat kepercayaan 5%.

Hasil dari pengujian hipotesis di dalam penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas Sistem Pengendalian Intern berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kualitas kredit atau NPL (non performing loan). Dukungan hipotesis disajikan pada :
H1a: Struktur yang memisahkan tanggung jawab fungsional berpengaruh negatif terhadap NPL (non performing loan) artinya apabila struktuktur yang memisahkan tanggung jawab fungsional semakin meningkat maka tingkat kredit bermasalah atau akan turun.
H1d: Karyawan yang berkualitas berpengaruh negatif terhadap NPL (non performing loan) artinya apabila karyawan yang berkualitas meningkat maka tingkat kredit bermasalah atau NPL (non performing loan) akan turun.