Rizky Firdausz - Motivasi Mahasiswa Bergabung di Organisasi Intra Kampus

(Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro)

Skripsi / Tugas Akhir Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Penulis: Rizky Firdausz
Program Sarjana Universitas Diponegoro
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Ringkasan

Menurut Widiati Rahayu (2008), jalur pola pendidikan dapat digolongkan menjadi 3 yaitu formal, non formal dan informal. Organisasi mahasiswa dapat digolongan sebagai pendidikan yang nonformal sekaligus informal. Bersifat pendidikan nonformal karena dalam penyelenggaraan organisasi mahasiswa terdapat perencanaan kegiatan yang diadakan setiap satu tahun sekali, disebut dengan rapat kerja tahunan. Bersifat pendidikan informal karena dalam menjalani kegiatan suatu organisasi mahasiswa, banyak pendidikan yang diperoleh berdasarkan pengalaman di lapangan.

Menurut survei yang dilakukan oleh National Association of Colleges (NACE) pada 457 pengusaha di Amerika Serikat tahun 2002, diperoleh kesimpulan bahwa Indeks Prestasi (IP) hanya no. 17 dari 20 kualitas penting dari seorang lulusan universitas, kualitas yang dianggap lebih penting cenderung tidak terlihat wujudnya (intangible) yang disebut sebagai soft skill. Soft skill yang dibutuhkan oleh seorang lulusan universitas tidak dapat hanya dipenuhi oleh proses pembelajaran yang dilakukan di bidang akademik, namun juga bidang non akademik (Putra dan Pratiwi, 2005). Soft skill mempunyai peran penting dalam kesuksesan seorang mahasiswa dan salah satu cara untuk mengasah soft skill adalah melalui kegiatan kemahasiswaan.

Penelitian dalam skripsi ini dilakukan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang. Mengingat pentingnya pendidikan soft skill, ternyata mahasiswa yang bergabung dengan organisasi mahasiswa intra kampus FEB Universitas Diponegoro jumlahnya masih sangat sedikit. Padahal pembelajaran soft skill ini dapat dianggap penting bagi setiap lulusan universitas yang ingin mendirikan usaha sendiri atau pun menginginkan bekerja pada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang memotivasi mahasiswa FEB Universitas Diponegoro dalam memutuskan bergabung dengan suatu organisasi mahasiswa atau tidak. Tujuan lain dari penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis persepsi mahasiswa FEB yang berkaitan dengan manfaat organisasi mahasiswa sebagai sarana pengembangan softskill. Metode purposive sampling digunakan dalam menentukan subjek penelitian. Digunakan subjek penelitian yang terdiri dari 5 mahasiswa yang aktif dan 5 mahasiswa yang tidak aktif di organisasi mahasiswa. Dalam mengumpulkan dan menganalisis data, penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa dari 3 faktor ekstrinsik yang terdiri dari faktor keluarga, sekolah dan masyarakat, faktor sekolah merupakan faktor yang paling fundamental untuk mempengaruhi keputusan seorang mahasiswa bergabung di suatu organisasi mahasiswa intra kampus. Sedangkan 5 faktor intrinsik yang terdiri dari bakat, cita-cita, persepsi, intelegensi, dan minat, faktor persepsi merupakan faktor yang paling fundamental untuk mempengaruhi keputusan seorang mahasiswa bergabung di suatu organisasi mahasiswa intra kampus.