Luthfan Atmaji - Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stres Kerja thd Kinerja Perawat

(Studi pada Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang)

Tugas Akhir / Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Disusun oleh: Luthfan Atmaji
Program Sarjana Universitas Diponegoro
Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia

Intisari:

Sumber Daya Manusia menjadi penggerak utama organisasi dalam menjalankan segala kegiatannya dalam upaya mencapai tujuan. Perhatian terhadap Sumber Daya Manusia dalam sebuah organisasi sangatlah penting guna memperoleh kinerja karyawan seperti yang diharapkan. Apabila kinerja karyawan tidak sesuai dengan harapan dan tingkat ketidakhadiran karyawan tinggi, maka dapat dipastikan terdapat suatu masalah yang bersangkutan dengan karyawan dan hal tersebut akan berdampak pada penurunan kinerja perusahaan. Kinerja karyawan sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya kepuasan kerja dan stres kerja.

Kepuasan kerja (job satsifaction) merupakan hasil keseluruhan dari derajat rasa suka atau tidak sukanya tenaga kerja terhadap berbagai aspek dari pekerjaannya (Howell dan Dipboye, 1986). Kepuasan kerja  menurut Robbins, 2008 merupakan suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya. Kepuasan kerja dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti gaji yang diperoleh, ciri-ciri intrinsik dari pekerjaan, rekan kerja dan atasan yang mendukung.

Stres kerja dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menghadapi pekerjaan yang nantinya dapat menghambat pencapaian kinerja yang diharapkan dan tentunya akan merugikan organisasi. Stress kerja merupakan suatu kondisi ketegangan yang dialami pekerja yang dapat mempengaruhi proses berpikir, emosi dan kondisi seseorang. Stres kerja dapat disebabkan oleh banyak faktor baik faktor intrinsik pekerjaan (berupa beban kerja yang dirasa berlebihan), konflik peran, hubungan dalam pekerjaan (hubungan dengan rekan kerja, atasan, dan bawahan), pengembangan karier, serta faktor lainnya yang terkait dengan pekerjaan yang dilakukan.

Kinerja perawat yang tinggi sangat diperlukan untuk menghasilkan kualitas pelayanan rumah sakit yang baik. Dalam melaksanakan pelayanan, bagian keperawatan merupakan Sumber Daya manusia yang lebih banyak berhubungan langsung dengan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja dan stres kerja terhadap kinerja perawat. Kepuasan kerja merupakan sikap karyawan berkaitan dengan berbagai aspek dari pekerjaannya. Stres kerja dapat mengganggu pelaksanaan tugas-tugas karyawan sehingga dapat mengganggu kinerja karyawan. Populasi penelitian ini adalah perawat Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling, dengan jumlah sampel 72 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi, untuk menguji pengaruh kepuasan kerja dan stres kerja terhadap kinerja perawat. 

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja perawat, sedangkan stres kerja berpengaruh signifikan dan negatif terhadap kinerja perawat.