Meyta Indraswari - Pengaruh Motivasi dan Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja dlm Mempengaruhi Kinerja Karyawan

(Studi pada Karyawan Kantor Unit PT Telkom Regional IV Semarang)

Tugas Akhir / Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Disusun oleh: Meyta Indraswari
Program Sarjana Universitas Diponegoro
Bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia
Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Intisari:

Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan atau pegawai dalam melakukan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan di antaranya adalah motivasi dan kemampuan karyawan. Banyak perusahaan berkeyakinan bahwa gaji merupakan faktor utama yang mempengaruhi kepuasan karyawan. Sebenarnya kepuasan kerja karyawan tidak mutlak dipengaruhi hanya oleh gaji yang diterimanya. Banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, di antaranya adalah lingkungan kerja, kesempatan untuk berkembang dalam organisasi, perilaku atasan, kesesuaian pekerjaan, dsb.

Penting bagi perusahaan untuk mengetahui dan mengerti mengenai motivasi karyawan, dan bukanlah tugas yang mudah untuk meningkatkan motivasi karyawan karena karyawan merespon dengan cara yang berbeda untuk praktik organisasi dan pekerjaan mereka. Motivasi seringkali diartikan sebagai faktor pendorong perilaku seseorang. Apabila terdapat motivasi yang besar dari para karyawan maka hal tersebut merupakan suatu jaminan atas keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sebaliknya tanpa adanya motivasi dari para pekerja atau karyawan untuk bekerja sama bagi kepentingan perusahaan maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai.

Budaya organisasi sering juga disebut budaya kerja karena tidak bisa dipisahkan dengan kinerja Sumber Daya Manusia (SDM). Budaya yang kuat dalam organisasi dapat memberikan dorongan kepada anggotanya untuk berperilaku dan bertindak sesuai dengan yang diharapkan organisasi. Kuat lemahnya budaya suatu perusahaan atau organisasi sangat tergantung pada bagaimana para karyawan menghayati dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam budaya tersebut. Budaya perusahaan juga akhirnya akan berfungsi sebagai motivator bagi karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya.

PT. Telkom sebagai pelopor dalam industri telekomunikasi, kini telah berubah konsep menjadi Telecommunication, Information, Media, dan Edutainment (TIME) dari konsep dasarnya yaitu perusahaan telekomunikasi dan informasi. Transformasi ini dapat menyebabkan perubahan dalam kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Semakin ketatnya persaingan bisnis menuntut pengelolaan SDM yang baik pula, hal ini dilakukan agar kualitas karyawan semakin baik serta meningkatkan daya saing.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh motivasi, budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Data diperoleh dari 100 responden yang merupakan karyawan kantor unit PT. Telkom Regional IV Semarang yang mengisi kuesioner yang telah diberikan. Data yang diperoleh diuji dengan menggunakan metode analisis Structural Equation Modelling (SEM). 

Hasil penelitian secara statistik mengindikasikan adanya pengaruh signifikan dan positif antar variabel. Ini menunjukkan bahwa masing-masing dari pengaruh motivasi, budaya organisasi dan kepuasan kerja mempunyai hubungan kausalitas dengan kinerja karyawan.