Dipta A. Prawatya - Pengaruh Disiplin Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Pabrik Minyak Kayu Putih (PMKP) di Krai Purwodadi

Tugas Akhir / Skripsi Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia)
Disusun oleh: Dipta A. Prawatya
Program Sarjana Universitas Diponegoro
Bidang Ilmu Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Intisari: 

Pada setiap orang yang bekerja atau dalam suatu kelompok kerja, kinerja selalu diharapkan bisa senantiasa baik kualitas dan kuantitasnya. Untuk mendapatkan hasil itu sendiri haruslah didukung dengan penetapan tujuan dan diawali dengan perencanaan kerja yang rasional. Maksud penetapan tujuan kinerja adalah menyusun sasaran-sasaran yang berguna tidak hanya sebagai pedoman mencapai tujuan, tetapi juga bisa menjadi sarana evaluasi kinerja pada akhir periode dan untuk mengelola keadaan pasca kerja selama periode tersebut.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Menurut Setiyawan dan Waridin (2006:181-198), faktor yang dapat mempengaruhi kinerja adalah disiplin kerja dan budaya organisasi. Menurut Setiyawan dan Waridin (2006:187), disiplin adalah suatu bentuk ketaatan terhadap aturan, baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah ditetapkan. Disiplin kerja pada dasarnya selalu diharapkan menjadi ciri setiap sumber daya manusia dalam organisasi, karena dengan kedisplinan organisasi akan berjalan dengan baik dan bisa mencapai tujuannya dengan baik pula (Setiyawan dan Waridin, 2006:189). Disiplin kerja mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Karyawan yang disiplin dalam bekerja sejak berangkat, saat kerja dan saat pulang kerja serta sesuai aturan dalam bekerja, biasanya akan memiliki kinerja yang baik.

Budaya organisasi adalah satu wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut merasakan, memikirkan, dan bereaksi terhadap lingkungannya yang beraneka ragam (Kreitner dan Kinicki, 2005:79). Dalam setiap organisasi, budaya kerja selalu diharapkan baik karena baiknya budaya kerja akan berhubungan dengan berhasil atau tidaknya tujuan organisasi dicapai. Dengan budaya organisasi yang baik, biasanya organisasi akan mudah mengatasi masalah yang dihadapi dan bisa mencapai tujuan organisasi dengan mengandalkan kekuatan yang ada di organisasi (Setiyawan dan Waridin, 2006:190). Adanya budaya organisasi yang baik, biasanya dapat mempengaruhi kinerja karyawannya.

Obyek penelitian ini Pabrik Minyak Kayu Putih (PMKP) di Desa Krai, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Purwodadi. Alasan mengambil obyek pada Pabrik Minyak Kayu Putih (PMKP) di Purwodadi, karena dari hasil pra survey diperoleh informasi bahwa beberapa karyawannya menunjukkan kinerja yang kurang maksimal, seperti seperti terlambat hadir, pada saat istirahat siang, kembali ke kantor yang seharusnya jam 13.00 hingga 13.30 bahkan lebih, atau tidak berada di tempat, walaupun hadir di tempat kerja. Bila karyawan tidak bisa meningkatkan kinerjanya melalui disiplin kerja dan budaya organisasi yang sudah baik, berarti kinerja karyawan cenderung rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan Pabrik Minyak Kayu Putih (PMKP) di Purwodadi.

Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah karyawan Pabrik Minyak Kayu Putih (PMKP) di Purwodadi yang berjumlah 40 karyawan. Jenis datanya adalah primer. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda.

Hasil analisis dengan menggunakan SPSS Versi 13 menunjukkan bahwa:

(1).disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

(2).budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.