Analisis Pendapatan dan Risiko Usaha Peternakan Ayam Petelur di Kabupaten Bantul

Tugas Akhir / Tesis Magister Manajemen Agribisnis
Penulis: Rita Nurmurwani
Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada
Program Studi Magister Manajemen Agribisnis

Ringkasan:

Dalam menjalankan suatu usaha, khususnya usaha yang bertujuan untuk mencari keuntungan, pendapatan adalah hal yang paling menentukan, karena besarnya keuntungan atau kerugian suatu usaha sangat tergantung dari besarnya pendapatan yang diperoleh. Pendapatan dalam usaha peternakan dihitung sebagai hasil pengurangan dari penerimaan penjualan hasil peternakan dengan biaya produksi.

Risiko adalah hal lain yang harus diperhatikan dalam menjalankan suatu usaha, karena risiko merupakan kans tidak tercapainya suatu tujuan atau rencana dari suatu usaha. Besarnya risiko serta faktor-faktor yang merupakan sumber risiko sangatlah penting untuk dipelajari dan diantisipasi agar dapat menghindari terjadinya kegagalan. Risiko dalam usaha peternakan merupakan kemungkinan (possibility) atau ketidaktentuan (uncertainty) dari perolehan pendapatan akibat faktor- faktor diluar kekuasaan peternak.

Dalam penelitian ini, dianalisis mengenai pendapatan dan risiko pada usaha peternakan ayam petelur dengan maksud untuk mengetahui besarnya pendapatan serta risiko dari usaha peternakan ayam petelur, juga faktor-faktor yang merupakan sumber risiko pada usaha ini.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa pendapatan peternak ayam petelur sangat bergantung pada faktor internal (produktivitas, tingkat kematian ternak) maupun eksternal (harga input dan output), pendapatan maksimal yang mungkin diperoleh peternak adalah Rp 8.259.351 pada harga telur tertinggi dan pada harga telur terendah kerugian yang mungkin dialami peternak adalah sebesar Rp 3.270.449 dalam satu periode pemeliharaan per 100 ekor ayam, dan pada saat penelitian ini dilaksanakan pendapatan peternak adalah sebesar Rp 105.800.

Risiko dari usaha ini sangat besar, dan risiko tersebut lebih disebabkan oleh variabilitas produktivitas dari pada harga telur yang diterima peternak. Berdasarkan jumlah ternak yang dipelihara, peternak dengan jumlah ternak kecil ternyata memiliki pendapatan terbesar serta risiko terkecil, peternak dengan jumlah ternak sedang memiliki pendapatan terendah serta risiko terbesar, sedangkan peternak dengan jumlah ternak besar memiliki pendapatan dan risiko yang sedang. Sedangkan berdasarkan pendapatan yang diperoleh, peternak dengan pendapatan kecil memiliki risiko terbesar, peternak dengan pendapatan besar memiliki risiko terkecil dan peternak yang memiliki pendapatan sedang memiliki risiko sedang.


Pencarian yang berhubungan: analisis usaha peternakan, pendapatan usaha, usaha peternakan ayam petelur, risiko usaha