Pengukuran Risiko Kredit Komersial Bank X di Wonosari

Tugas Akhir /Tesis Magister Manajemen Agribisnis 
Penulis: Arief Goentoro
Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada
Program Studi Magister Manajemen Agribisnis

Ringkasan:

Bank saat ini harus menerapkan manajemen risiko, termasuk manajemen risiko kredit sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan Bank Indonesia yang sejalan dengan rekomendasi Bank for International Settlements (BIS). Hal ini dimaksudkan untuk memberikan tuntunan bagi perbankan agar dapat beroperasi secara lebih berhati-hati dalam ruang lingkup perkembangan kegiatan usaha dan operasional perbankan yang semakin pesat. Salah satu metode yang diterapkan Bank X dalam rangka manajemen risiko kredit adalah risk scoring system berupa Credit Risk Rating (CRR).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rata-rata probabilitas pergeseran rating risiko kredit, untuk mengetahui pengaruh kinerja risiko kredit tahun-tahun sebelumnya terhadap kinerja risiko kredit saat ini dan untuk mengetahui aspek-aspek yang berpengaruh terhadap perubahaan nilai rating risiko kredit.

Metode penelitian yang digunakan adalah analisis rata-rata distribusi probabilitas rating risiko kredit dan Model Regresi Linier Klasik. Data diperoleh dari Bank X Kantor Cabang Wonosari selama tujuh tahun.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata probabilitas pergeseran rating risiko kredit ke arah yang lebih buruk (rating dengan risiko tinggi) memiliki kemungkinan lebih kecil daripada rating risiko kredit yang tidak bergeser (migrasi). Disamping itu hasil analisis ini menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun rating 1c sebagai mean dari sebaran probabilitas rating (pola sebaran relatif sama), artinya adalah sebaran probabilitas rating dapat diestimasi.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan pengaruh kinerja risiko kredit saat ini berpengaruh terhadap kinerja risiko kredit satu tahun ke depan, namun tidak  berpengaruh terhadap kinerja risiko kredit dua tahun, tiga tahun dan seterusnya ke depan.

Aspek-aspek yang paling berpengaruh terhadap perubahan nilai CRR adalah aspek finansial. Dengan mengetahui kemungkinan membaik atau memburuknya risiko kredit, Bank dapat mengantisipasi dengan coverage kredit. Jika ada kemungkinan risiko akan memburuk, maka bank dapat mengantisipasi dengan meminta agunan yang marketable, kredit diasuransikan dan lain-lain. Demikian pula sebaliknya, jika diyakini bahwa kemungkinan risiko kredit tersebut akan tetap atau membaik, maka bank dapat mengurangi coverage kreditnya, misalnya dengan mengurangi pengikatan agunan dan hal ini menjadi keunggulan kompetitif bagi bank.


Pencarian yang berhubungan: manajemen risiko kredit bank, rating risiko kredit, credit risk rating CRR, risk scoring system